Indonesia meninggal karena kanker serviks atau kanker leher rahim. Demikian diterangkan dr. Sri Nurhayati, dokter umum Pemprov DKI Jakarta saat memberikan penyuluhan dalam acara "One Day to a Rewarding Life" di Jakarta, Sabtu (7/3).
Tumbuhnya sel-sel secara tidak normal pada leher rahim ini disebabkan Human Papilloma Virus (HPV). "Kanker serviks disebabkan HPV tipe 16 dan 18," kata Sri.
Karena itu, sedini mungkin setiap perempuan mesti melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah leher rahimnya terinveksi HPV atau tidak. Apalagi, kata Sri, setiap perempuan berisiko terkena infeksi HPV. Pemeriksaan dini menyelamatkan wanita dari kematian.
Pemeriksaan bisa dilakukan mulai umur 20 tahun keatas, karena perkembangan menuju kanker serviks memakan waktu 10-15 tahun. "Artinya rata-rata seorang perempuan terkena kanker serviks di umur 30-50 tahun," terangnya.
Cara penularan HPV, menurut Sri, lewat hubungan seksual dan penggunaan bersama-sama alat pribadi, seperti handuk atau pakaian. "HPV menyerang perempuan setelah berhubungan seks, meski tidak bisa dikatakan virus ini datang dari lelaki. Tapi virus itu sebenarnya juga sudah ada dalam tubuh perempuan sejak di atas umur 10 tahun. Itu makanya sebelum dan sesudah si perempuan melakukan seks (dalam konteks pernikahan) selalu di vaksinasi," terangnya.
Pemeriksaan untuk mengetahui adanya kanker serviks yang disebut Pap Smear atau Inspeksi Visual Asetat (IVA) dilakukan dengan mengambil cairan pada leher rahim, untuk diperiksa setiap sel-selnya.
Bila diketahui kanker sudah diidap, beberapa tindakan (modalitas) untuk menghilangkan HPV penyebab kanker serviks ini antara lain bedah (surgical treatmet), radioterapi (penyinaran), kemoterapi (mengosumsi obat atau di infus), dan terapi paliatif, yang difokuskan pada peningkatan kualitas hidup pasien.
"Namun dari tindakan yang ada ditentukan sejauh mana stadium kanker serviks tersebut. Bila sudah stadium lanjut maka wajib dilakukan tindakan bedah, " kata Sri.(kompas)
Written by widodo
http://tribunbatam.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lebih baik satu gambar(bukti) dari pada seribu kata-kata .Dulu pergaulan saya terbatas,setelah bergabung dengan TUPPERWARE semua berubah, pergaulan bertambah,
penghasilan, bisa nyelesaikan kuliah dan tetap sebagai PNS. Melalui Seminar dan Pelatihan, kita jadi mengerti Manajemen Waktu .Dulu saya kurang bisa tampil di depan orang, kini malah mengajak orang lain untuk tampil. Banyak jalan menuju ROMA,tapi bagi saya TUPPERWARE salah satu SOLUSINYA.
Gak terpikir sama sekali bisa berkunjung ke berbagai kota di Indonesia. Bahkan keluar negeri, Singapore, Malaysia, Tailand, Korea,China, Australia, Jepang dan lain lain. Semua yang dulunya hanya mimpi kini jadi kenyataan. Semua berkat TUPPERWARE. Untuk Ibu-Ibu,Adik-Adik dan Kakak-kakak di Batam,Bintan,Tanjung Pinang,Karimun, Natuna dan Kepulauan Riau. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau. Jadikan mimpi kita jadi kenyataan.!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar